• Studi Usaha Kecil Menengah

    HIGHLIGHT
    Di tahun 2012, sebesar 97,16% tenaga kerja Indonesia terserap pada UKM dan usaha mikro (Olahan Data Kemenkop UKM, 2012). Hal ini membuktikan bahwa pengembangan UKM dan usaha mikro akan juga berdampak pada perluasan penyerapan tenaga kerja Indonesia.

SUMMARY

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia. UKM bersama usaha mikro terbukti menjadi salah satu sektor ekonomi penyerap tenaga kerja terbanyak di Indonesia. Di tahun 2012, sebesar 97,16% tenaga kerja Indonesia terserap pada UKM dan usaha mikro (Olahan Data Kemenkop UKM, 2012). Hal ini membuktikan bahwa pengembangan UKM dan usaha mikro akan juga berdampak pada perluasan penyerapan tenaga kerja Indonesia.

Selain itu, UKM merupakan salah satu penopang ekonomi bagi masyarakat Indonesia, terutama pada saat krisis. Oleh karena itu, UKM dan usaha mikro merupakan salah satu pondasi ekonomi bagi rakyat Indonesia yang patut dikembangkan. UKM secara bersamaan penting bagi ekonomi Indonesia dan keberadaannya menantang bagi pemerintah untuk merumuskan dan menjalankan kebijakan yang mendukung pertumbuhan UKM.

Atas inisiasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Bank Dunia, RAND Corporation bersama AKATIGA melakukan penelitian untuk memahami apa penyebab berbagai kendala dalam pengembangan UKM. Dengan menggunakan mixed methods (kuantitatif dan kualitatif), penelitian ini memperlihatkan hal – hal apa yang membatasi pertumbuhan UKM Indonesia dan bagaimana peran pemerintah seharusnya dalam mendorong pertumbuhan UKM.

Industri- industri yang terpilih dilihat dari penyerapan tenaga kerja terbesar, sektor unggulan bagi Indonesia, dan sektor yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berinovasi. Industri – industri tersebut adalah pengolahan makanan (tahu-tempe dan keripik), jasa (rumah makan dan bengkel), garmen (batik dan pakaian muslim), pengolahan kayu (mebel kayu), kopi, dan teknologi informasi (IT). Penelitian dilakukan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Aceh, dan Sulawesi Selatan pada Agustus 2014.

Penelitian ini menggunakan survey yang ditanyakan kepada 192 pemilik UKM dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran mengenai hambatan yang mereka hadapi untuk tumbuh, interaksi reponden dengan pemerintah, serta kebijakan yang terkait dengan usahanya. Data ini dianalisis dan dibandingkan dengan dua survey besar, yaitu Survey Industri Mikro dan Kecil (IMK) oleh BPS dan Enterprise Survey oleh Bank Dunia. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan penggalian data yang mendalam. Wawancara mendalam kepada beberapa informan kunci seperti pengusaha, pemerintah, pekerja memberikan gambaran yang mendalam mengenai struktur dan hambatan yang ada di UKM.

Untuk menindaklanjuti penelitian, dilakukan dua diskusi kelompok terfokus untuk memahami sudut pandang pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, bank, dan asosiasi terkait UKM. Peserta FGD memberikan pandangannya terkait hambatan dalam pertumbuhan UKM dan masukan mengenai rekomendasi kebijakan dalam mengatasi hambatan tersebut.

TENTANG PENELITIAN

  • Tahun

    2017

  • Fokus Kegiatan

    Usaha Kecil Mikro

  • Lokasi Studi

    Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Aceh, dan Sulawesi Selatan

  • Koordinator Studi

    Isono Sadoko

  • Tim Peneliti

    Benjamin White, Isono Sadoko, Aprilia Ambarwati, Charina Chazali.

DONOR

©2023 AKATIGA | PUSAT ANALISIS SOSIAL