, ,

Mendorong Gerakan Petani Muda yang Lebih Besar

Sekitar 300 peserta berpartisipasi dalam acara diseminasi daring program Ayo Jadi Petani Muda (4/12). Mereka terdiri dari para petani muda, aktivis pertanian, pelajar, mahasiswa, dan orang-orang muda dari berbagai latar belakang dari berbagai daerah di Indonesia. Diseminasi berbasis daring ini merupakan acara terakhir dari rangkaian kegiatan diseminasi yang sebelumnya sudah dilaksanakan secara offline-terbatas di Kebumen dan Sukabumi.

Acara dibuka dengan pemutaran video dokumentasi pembelajaran program, dilanjutkan dengan talk show, peluncuran buku, dan pengumuman pemenang kompetisi #FestivalPetaniMuda.

Dalam sesi talk show, Aprilia Ambarwati, koordinator program Ayo Jadi Petani Muda menyampaikan bahwa program ini diharapkan bisa mendorong gelombang gerakan petani muda yang lebih besar di Indonesia. Ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan kegiatan pertanian yang sudah diinisiasi orang-orang muda di lokasi masing-masing, kemudian saling menghubungkan inisiatif ini dengan petani-petani muda lain di berbagai daerah. Dengan demikian, harapannya ini menginspirasi lebih banyak orang-orang muda untuk terjun di pertanian.

Senada dengan Aprilia, Lutfi Galih, petani muda dari Karang Taruna Mandala Cipta Kulon Progo, menyampaikan bahwa setelah program ini usai diharapkan akan muncul lebih banyak “aktor-aktor petani muda yang turun di pertanian dengan inovasi-inovasinya”. Lutfi juga menekankan pentingnya orang muda untuk “mengembangkan desa dengan segala potensinya”.

Selain Aprilia dan Galih, dalam acara tersebut hadir juga sebagai pembicara Galih Raditya, Efi Sofia, dan Sunarno. Mereka adalah perwakilan dari mitra program Ayo Jadi Petani Muda dari Bandung, Sukabumi, dan Kebumen. Acara ini juga dihadiri oleh Nasrul Hakim yang merupakan Duta Petani Milenial Indonesia. Acara talk show dipandu oleh peneliti AKATIGA Hilda Arum Nurbayyanti.

Selesai talk show, AKATIGA meluncurkan dua buah buku kecil tentang Teknik Bertani Organik yang ditulis oleh R. Galih Raditya dari Komunitas 1000 Kebun dan buku Pengembangan Karang Taruna yang ditulis oleh tim dari Karang Taruna Mandala Cipta Kulon Progo. Kedua buku tersebut dapat diunduh gratis di website AKATIGA.

Di akhri acara, AKATIGA mengumumkan pemenang kompetisi festival petani muda yang tediri dari kompetisi menulis artikel populer, video youtube, photo story, dan challenge bertani, yang semua bertema pengalaman bertani mandiri. Dalam beberapa hari kedepan, karya para pemenang ini akan dipublikasikan di website serta media sosial AKATIGA. [AM]