Aspek yang dievaluasi meliputi relevansi, efektivitas, efisiensi, keluaran, hasil, dampak, keberlanjutan dan tata kelola (yang mencakup 3 aspek: tata kelola, administrasi, dan manajemen). Evaluasi tersebut mencakup berbagai tingkat intervensi TFCA-Sumatera, mulai dari implementasi di tingkat program (nasional), hingga tingkat lanskap dan tapak (penerima hibah lokal), dengan penekanan pada dampak konservasi dan keberlanjutan di tingkat tapak, serta internal dan eksternal. tata kelola di setiap rantai koordinasi program TFCA-Sumatera.
Studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 146 informan yang mewakili setiap pemangku kepentingan dalam program TFCA-Sumatera. Observasi lapangan dilakukan terhadap 14 program penerima hibah (termasuk dua fasilitator daerah) di lima lanskap (Ekosistem Leuser, Kawasan Seulawah-Ulumasen, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Taman Nasional Way Kambas). Evaluasi juga mengacu pada fakta/temuan yang dicapai oleh laporan evaluasi sebelumnya. Kajian yang dilakukan di tingkat tapak digunakan sebagai proxy untuk mengevaluasi pelaksanaan dan tata kelola TFCA-Sumatera di tingkat administrasi, sehingga rekomendasi yang diberikan dalam laporan ini menekankan langkah-langkah yang perlu diambil oleh Administrator untuk perbaikan di masa mendatang.